Senin, 25 Oktober 2010

Persahabatan Para Hewan

Suli dan Susiz
Di bumi ini, setiap makhluk hidup saling membutuhkan. Mereka saling menunjang hidup agar dapat bertahan di bumi ini.
Di Old York, Kami menemukan dua ekor kera kembar bernama Suli dan Susiz. Mereka sudah yatim piatu sejak mereka lahir karena orang tua mereka bunuh diri akibat tingkah mereka yang membuat orang tuanya tidak tahan. Tapi setelah mereka sadar, mereka bertekad menjalani hidup sebagai atlet. Mereka telah menjuari kontes angkat berat kategori saling bantu. Mereka mengatakan bahwa dalam hidup ini yang penting kerja sama.


Odong dan Dudul
Sementara itu di tempat lain, di B-frika, terdapat dua ekor hewan yang berbeda yang hidup saling membantu. Due ekor hewan ini adalah Odong (zebra) dan Dudul (jerapah). Mereka terlihat selalu bermain bersama setiap sore. Saat kami wawancarai, mereka mengaku, simbiosis mutualisme adalah hal ynag sangat penting sebagai pedoman hidup. Pengalaman yang pernah dialami oleh mereka adalah saat Odong terluka kakinya akibat terkilir saat terpeleset kulit pisang, Dudul lah yang menggendongnya sampai rumah. “Harus bisa kerja sama pak untuk bertahan hidup” tutur Odong. Mereka sudah hidup bersama selama 3 tahun di padang B-frika ini.




Dudud
Dudud, Menteri Persahabatan Hewan (Menawan) mengatakan bahwa para hewan dapat belajar bertahan hidup melalui cara ini. Dengan praktek langsung di alam, niscaya, dunia ini akan sangat menyenangkan bagi mereka. Bukan hanya duduk untuk mengerjakan tugas teori, melainkan mampu menerapkan sikap-sikap terpuji dalam lingkungan sekitar. Sangat terlihat manfaatnya dalam kehidupan nyata, sementara jika para hewan hanya belajar teori, belum tentu mereka menguasai hal itu. 

-JFL- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar