Selasa, 20 Desember 2011

Bencana Besar dari Si Kecil

Benar-benar kejadian yang tak terduga, kecelakaan yang terjadi di Batem 18 Desember siang. Seorang pengendara motor sukses menabrak mobil Avanza hingga terpelanting kedepan. Pengendara motor itu pun hampir terlindas mobil Avanza.

Tangan kiri korban 92,4% nyaris terlindas hingga ke bagian lengan atas.Untungnya, motor yang ia kendarai tidak mengalami lecet sedikitpun. Warga setempat pun membawa lari motor tersebut ke bengkel terdekat dan membiarkan sang pengendara motor tergeletak di jalan.


Kecelakaan ini terjadi akibat hilangnya keseimbangan sang pengendara motor karena ia sontak terkejut akibat seekor semut tentara merah tengah melintasi jalan untuk menyebrang. Padahal sudah disediakan jembatan penyeberangan untuk para penyeberang.



Semut tersebut terpelanting hingga 60 meter jauhnya dan mendarat di sebuah rel kereta api. Ia tak sadarkan diri untuk beberapa saat. Kepalanya mendapat luka ringan akibat goresan ban sepeda motor dan salah satu kakinya putus karena beradu kuat dengan roda kereta api. Nyawanya tidak terancam, namun ia membutuhkan pengobatan intensif lebih lanjut.





Akibatnya, kereta jurusan bumi-akhirat yang kebetulan melintas tersandung oleh tubuh kecil si semut tentara merah kecil ini. Kecelakaan besar pun terjadi. 10 penumpang meninggal di toilet kereta, 12 diantaranya meninggal karena tersedak roti, garpu, dan rokok karena kaget, dan 210 penumpang lainnya keluar dari jendela dan berhasil menyelamatkan diri. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan lebih teliti. Entah siapa dalang dari kejadian kali ini, namun kecelakan besar ini bisa terjadi karena ulah si kecil yang nekat menyeberang jalan sembarangan.

-JFL-

Senin, 19 Desember 2011

Air Susu Tidak Dibalas Apa-Apa

Pohon beringin, adalah sebuah pohon dengan akar gantung, yang tinggi nya bisa mencapai 15 meter. Pohon ini bisa tumbuh hingga sangat besar dan rindang.
Namun, pohon ini juga di kenal sebagai tempat singgah para roh-roh. Bukan kata orang lagi pohon beringin menjadi pohon keramat. Biasa nya pohon ini menjadi tempat singgah para setan yang tidak mempunyai ongkos untuk kembali ke alam nya.

Reporter kami mewawancarai sebatang pohon beringin di hutan Jehhparah. Dengan susah payah reporter kami sampai ke bibir pohon beringin untuk mewawancarainya. Reporter kami sampai ngos-ngosan hingga sesak napas. Sangking tinggi nya pohon ini, butuh 1 setengah jam untuk reporter kami memanjat hingga ke bibir pohon.

"Kata orang, saya adalah pohon yang menyeramkan."."Kata mereka, banyak setan-setan yang hinggap di sela-sela batang saya.", sahut pohon beringin sambil terisak-isak.

Nampaknya pohon beringin tidak suka ada setan yang menumpanginya. "Saya bukannya tidak suka ditumpangi, tapi setidaknya mereka harus tau diri.", tegas si pohon beringin. Reporter kami menanyakan apa maksud dari pernyatan si pohon bahwa mereka harus tau diri. "Iya, mereka harus tau diri. Mereka sudah saya izinkan tinggal di batang saya, tapi ternyata tidak membayar. Jangankan bayar, kalau mereka pulang bawa nasi uduk, nasi goreng, atau burger mcD untuk dimakan, saya tidak pernah ditawari. Saya merasa emosi atas tindakan mereka yang semena-mena itu! Saya sudah mempertaruhkan nama baik saya yang merupakan pohon rindang menjadi pohon sarang roh. Itu namanya air susu tidak dibalas apa-apa, walaupun saya tidak memberi mereka susu. Tapi bapak pasti mengerti lah.", jawab si pohon.

Karena kesal dan terbawa emosi, pohon beringin mengguncang-guncagkan batang nya, hingga reporter kami terpelanting dan jatuh hingga tewas.
Untungnya hasil wawancara nya berhasil di selamatkan dan di bawa ke dapur rekaman terdekat.


-JFL-