Kamis, 28 Oktober 2010

Pendapat Para Pakar Flora dan Fauna

Dunia sedang dilanda berbagai macam hal buruk. Banyak sekali aktivitas yang merusak kelestarian alam. Sebagai gantinya terjadilah berbagai macam bencana. Banjir, gempa bumi, Tsunami, bahkan gunung meletus.

Mereka seakan-akan marah akan perlakuan manusia selama ini. Mungkin selama ini kita merasa biasa saja, tapi, kita tidak menyadari akan ketidaksenangan alam terhadap perlakuan kita. Bagaimana pandangan menurut sisi flora dan fauna?

Berikut ini adalah wawancara eksklusif kami dengan para pakar alam yang merupakan tokoh flora dan fauna. Menurut pandangan mereka seperti ini.

Weber
Weber, sebuah profesor pohon yang juga menjabat Menteri Masalah Kepohonan (Memohon) mengaku bahwa sebenarnya bangsa tumbuhan sudah mulai letih jika perlakuan manusia tidak cepat diubah menjadi lebih baik. Hal ini menanggapi banyaknya penebangan liar yang merupakan rekan-rekan seperjuangan Weber. “Kalau teman saya makin sedikit, saya makin susah pak, anggota pensuplai oksigen sudah tidak cukup mengimbangi polusi.” Tutur pohon yang sudah botak ini dengan wajah bersedih.


Jokky
Sementara itu, di Winggris, terdapat seekor hamster bernama Jokky mengungkapkan hal yang serupa. “Saya sudah lama menjadi dosen di Universitas Kembrit, dan saya sudah hampir pensiun, apa daya saya berbicara kepada manusia-manusia itu. Saya hanya berharap mereka menghargai alam. Maka alam pun akan mencintai mereka.” Kata dosen yang sudah sakit-sakitan ini.

Mc Daren

Masih di Winggris, seekor anjing bernama Mc Daren, yang menjabat sebagai Menteri Limbah Endapan Lingkungan (Melengkung) mengaku bahwa, tidak etis jika kita merusak alam yang sudah kita tinggali selama beberapa puluh abad ini. “Kita perlu membalas jasa alam yang memberi kita kehidupan, bukan menghancurkannya dengan limbah atau sampah.” kata Daren yang masih mencari pendamping hidup ini.

Willy van Der Der

Kembali ke flora, di Belandja, sebuah pohon besar nan bijak bernama Willy van Der Der sebagai Menteri Kelangsungan Hidup (Meniup) mengungkapkan bahwa, secara perlahan, pasti manusia bisa menjadi makhluk yang lebih baik. “Tidak ada hal yang lebih baik selain menghargai alam. Manusia pasti mengerti itu.” Tutur pohon tua ini.






Setelah semua yang diungkapkan di atas, apakah kita sebagai manusia masih mau bertindak seenaknya? Pikirkan baik-baik apa yang kau perbuat, karena kita masih berhutang pada alam ini.


-JFL-

Selasa, 26 Oktober 2010

Pengaruh Modernisasi di Kalangan Hewan

Pada zaman sekarang, pengaruh globalisasi dan modernisasi sudah sangat terlihat jelas. Bahkan sampai kalangan hewan pun, terpengaruh pengaruh universal ini. Bagaimana tidak, teknologi zaman sekarang sudah mulai dapat digunakan oleh banyak hewan.


Lucky
Kami menemukan beberapa hewan yang berada di daerah Ah-Merica sana. Salah satu yang kami temui adalah seekor anjing bernama Lucky. Lucky adalah seekor anjing yang berprofesi sebagai pengusaha online. Dia tidak perlu bekerja lagi di kantor, karena apa pun yang dia kerjakan dapat menggunakan laptop di rumah. "Kalau ada orderan, langsung online pak, zaman sekarang sudah canggih, ngapain repot." tutur anjing yang belum sukses ini. Dalam sehari, Lucky bisa menghabiskan waktu 12 jam untuk online. Ketika ditanya, dia menjawab, saat waktu senggang, dia gemar bermain solitare, seru katanya. "Ya kan perlu refreshing juga pak" kata anjing yang hampir tidak pernah mandi ini.




Monny
Di tempat lain, di Maris, terdapat seekor kucing yang bekerja sebagai sebagai staff accounting di salah satu perusahaan advertising. Namanya adalah Moony. Moony sudah bekerja di perusahaan itu selama lebih dari 2 tahun. Dia mau tidak mau harus berurusan dengan komputer setiap hari. "Namanya accounting pak, tidak mungkin tidak pakai komputer. Bersyukur tapi, dengan adanya komputer dapat meringankan sedikit pekerjaan." kata kucing yang sudah memiliki 7 anak yang entah sudah kemana sekarang ini.




Nasimurah
Sementara itu, di daerah Jepank, terdapat seekor hamster yang bekerja di perusahaan game terkemuka Zega. Dia merupakan designer game yang dibuat oleh perusahaan itu. Namanya adalah Nasimurah. Nasimurah bekerja tergantung tugas perusahaan yang kadang menugaskan dia membuat design game baru untuk segera dilaunching. Tidak jarang dia harus bekerja siang malam untuk menyelesaikan tugasnya. Belum lagi dia harus mengetes apakah game buatan dia bagus atau masih ada yang kurang. Tapi, sesibuk apa pun dia, dia hanya mengatakan,"Mendapat talenta sebagai designer game sudah bagus pak. Hehehe. Untung ada teknologi yang membantu saya."


Tidak salah memang jika kita menggunakan teknologi untuk hal yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tapi sekali lagi, jangan sampai kita menjadi malas (seperti tokoh pertama artikel ini) akan kecanggihan itu.


-JFL-

Munculnya Pahlawan Kebajikan dan Kebenaran

Senin lalu, sekelompok penjahat berhasil dicegah kejahatannya. Mereka berniat mencuri kue jajanan karena mereka merasa lapar dan tidak mempunyai uang untuk membeli kue tersebut.

Mereka berdua tidak membawa senjata tajam atau senjata api, namun tindak-tanduk mereka sangat berbahaya.

Untungnya terdapat sekelompok pahlawan yang berhasil mengalahkan dan menggagalkan niat jahat mereka. Ke-5 pahlawan ini berhasil membuat babak belur sang penjahat. Tidak dapat menghindar lagi, para penjahat pun dapat segera dibekuk dan dimasukkan ke dalam penjara.


Saat ditanya mengenai data diri para pahlawan ini, mereka tidak mau berbicara banyak. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka sudah bertugas untuk menyelamatkan dunia dari ancaman para penjahat.

Kami pun berhasil mendapatkan foto mereka dan mereka hanya mengatakan kalau mereka adalah FR (Flower Rangers) yang siap melayani masyarakat yang menderita kesuitan.
Mereka terdiri dari 5 bunga dengan warna berbeda. Merah, kuning, biru, hitam, dan putih.

"Apa pun akan kami bantu pak. Kecuali membantu menggosok WC, mencuci mobil, atau meminjam uang, kalau yang itu, bukan tugas kami."  Kata ranger biru, pemimpin mereka. (Flower Rangers dipimpin oleh yang biru, bukan merah)

Ternyata mereka juga dulunya hanya tanaman biasa, tapi setelah mereka menonton aksi Power Rangers di TV melalui pekarangan rumah mereka, rasa keinginan untuk membela kebenaran pun meledak-ledak, dan sehingga akhirnya mereka dapat menjadi seperti sekarang.
Mereka segera pergi saat begitu banyak wartawan datang untuk meliput kehebatan mereka. Sosok seperti ini mungkin menjadi pahlawan di dunia metropolitan yang sulit ini.


-JFL- 

Senin, 25 Oktober 2010

Persahabatan Para Hewan

Suli dan Susiz
Di bumi ini, setiap makhluk hidup saling membutuhkan. Mereka saling menunjang hidup agar dapat bertahan di bumi ini.
Di Old York, Kami menemukan dua ekor kera kembar bernama Suli dan Susiz. Mereka sudah yatim piatu sejak mereka lahir karena orang tua mereka bunuh diri akibat tingkah mereka yang membuat orang tuanya tidak tahan. Tapi setelah mereka sadar, mereka bertekad menjalani hidup sebagai atlet. Mereka telah menjuari kontes angkat berat kategori saling bantu. Mereka mengatakan bahwa dalam hidup ini yang penting kerja sama.


Odong dan Dudul
Sementara itu di tempat lain, di B-frika, terdapat dua ekor hewan yang berbeda yang hidup saling membantu. Due ekor hewan ini adalah Odong (zebra) dan Dudul (jerapah). Mereka terlihat selalu bermain bersama setiap sore. Saat kami wawancarai, mereka mengaku, simbiosis mutualisme adalah hal ynag sangat penting sebagai pedoman hidup. Pengalaman yang pernah dialami oleh mereka adalah saat Odong terluka kakinya akibat terkilir saat terpeleset kulit pisang, Dudul lah yang menggendongnya sampai rumah. “Harus bisa kerja sama pak untuk bertahan hidup” tutur Odong. Mereka sudah hidup bersama selama 3 tahun di padang B-frika ini.




Dudud
Dudud, Menteri Persahabatan Hewan (Menawan) mengatakan bahwa para hewan dapat belajar bertahan hidup melalui cara ini. Dengan praktek langsung di alam, niscaya, dunia ini akan sangat menyenangkan bagi mereka. Bukan hanya duduk untuk mengerjakan tugas teori, melainkan mampu menerapkan sikap-sikap terpuji dalam lingkungan sekitar. Sangat terlihat manfaatnya dalam kehidupan nyata, sementara jika para hewan hanya belajar teori, belum tentu mereka menguasai hal itu. 

-JFL- 

Nasib Para Bangsa Sayur

Tumbuhan-tumbuhan terutama sayur-sayuran, merasa tidak bisa lagi memberikan dampak yang positif bagi manusia yang mengkonsumsinya. Penggunaan bahan kimia untuk menciptakan bibit unggul dan bebas dari hama membuat para petani tidak ragu-ragu lagi menggunakan bahan kimia yang berbahaya dalam jumlah yang banyak, bahkan berlebihan. Memang dampak negatifnya tidak langsung terlihat dalam jangka waktu yang singkat, namun tubuh kita bisa rusak jika terus menerus mengkonsumsi bahan kimia yang mengendap di dalam tubuh.


Reporter kami mewawancarai sekumpulan tumbuhan di daerah X-mantan, dimana di daerah tersebut kita tahu disana merupakan pulau yang memiliki banyak sekali sekte hijau yang alami. Awalnya tumbuhan tidak mau berbicara. Namun berkat kelihaian reporter kami dalam merayu suatu individu, ia berhasil membuat tumbuhan mau berbicara. "Terima kasih atas waktunya anda semua telah mau saya wawacarai. Langsung saja ke topik utama, bagaimana pendapat anda tentang bahan-bahan kimiawi yang disemprotkan langsung kepada tumbuh-tumbuhan agar tumbuhan seperti anda bisa bertumbuh dengan maksimal? Apa tanggapan anda?", tanya reporter kami.



"Jelas saja kami pun merasa risih akibat pemakaian obat tersebut, kami tidak sakit, tapi dikasih obat! Kami masih ingin mengalami masa kecil kami, tapi kami dipaksa tumbuh menjadi dewasa, agar siap panen! Obatnya juga bau lagi! Saya gak tahan deh setiap kali ada petani yang nyemprotin pestisida ke saya dan kawan-kawan saya. ", jelas tumbuhan itu dengan semangat. "Kami ingin membalas dendam kepada petani-petani gak tau diri itu! Akan saya cubit-cubit dia! Saya tusuk-tusuk dia dengan tudung akar saya! biar tau rasa!!!", tumbuhan itu mulai merasa emosi.




Ternyata tumbuhan itu berevolusi agar dapat membalaskan dendam nya. Tumbuhan yang kami wawancarai mengatakan beberapa rekan mereka sudah mulai menganggap manusia tidak memiliki rasa terima kasih.

Mereka sangat membenci para petani yang hanya berlaku egois untuk mendapat keuntungan besar tanpa memperhatikan kelangsungan hidup dan kesehatan tanaman itu sendiri.

Setelah berhasil kami wawancarai, tanaman tersebut mengatakan, untuk menghimbau para petani agar mengurangi penggunaan bahan kimia secara berlebihan. Karena selain dapat merusak diri mereka, bahan tersebut dapat merusak tanah sebagai tempat tinggal tanaman baru yang akan lahir.

-JFL-

Sabtu, 23 Oktober 2010

Pelajaran dari Pohon Unik

Di kota Ma-Lembut, ditemukan beberapa tanaman unik yang lahir dengan kondisi yang unik pula. Kelahiran ini membawa banyak mata penasaran ingin melihat mereka.
Karena banyaknya pengunjung yang ingin melihat, maka kami hanya dapat menemukan 1 tanaman dari banyak tanaman unik yang ada.
Yaitu adalah pohon kelapa yang sejak lahir merupakan kembar siam. Nama pohon ini adalah Ipun dan Upun. Mereka sudah menjalani hidup sebagai kembar siam selama belasan tahun. Orang tua mereka meninggalkan mereka sejak lahir. akibatnya mereka hanya diasuh oleh warga sekitar.

Upun (kiri) mengaku bahwa ia bersyukur akan hidup ini walaupun dia harus berbagi tubuh dengan adiknya, Ipun. "Kita sudah lahir ke dunia ini sudah baik pak. Yang penting bisa hidup sudah bagus loh." tukas Upun saat ditanya tentang pendapat dalam hidup ini.

Ipun juga sependapat dengan kakaknya. Ia merasa senang dapat hidup di dunia ini walau kondisinya kurang normal. Dia malah mengatakan bahwa keunikan ini merupakan anugrah yang dapat membedakan diri mereka dengan pohon kelapa lain. "Yah namanya hidup pak, yang ngatur cuma Sang Pencipta. Semua harus disyukuri. Dengan badan seperti ini juga saya bersyukur. Buktinya dengan keunikan ini, kami menjadi terkenal toh. Bisa masuk TV dan Blog. Hehehe." canda Upun.

Motto hidup mereka hanya satu "Hidup adalah anugrah yang harus disyukuri dan dijalankan sebaik mungkin". Hal ini lah yang membuat kedua saudara ini tidak pernah putus asa dalam menjalani hidup. Mereka pun tidak mau jika ditawari untuk operasi pemisahan diri. Alasan mereka, inilah jalan hidup mereka sebagai kembar siam. Dua saudara yang bekerja sebagai pensuplai buah kelapa kepada warga ini mengaku hal yang masih membuat mereka yakin akan hidup mereka adalah warga sekitar. Warga sekitar sering memberi semangat kepada mereka sejak kecil hingga sekarang.

-JFL-

Jumat, 22 Oktober 2010

Miras di Kalangan Hewan

Frengki
Baru-baru ini di daerah Utara Haustraliar, ditemukan beberapa kejadian yang cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak? Zaman sekarang sudah banyak penyelundupan minuman keras. Mungkin hal ini sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah, yang mengkonsumsi miras ini adalah para hewan.
Tim kami berhasil menemui dan mewawancarai para pemabuk ini di beberapa tempat yang berbeda.
Seperti contohnya adalah seekor ayam bernama Frengki. Beliau adalah seekor ayam yang berprofesi pelukis jalanan, tapi ia mengakui bahwa ia sangat hobi minum-minum. Katanya dengan begitu, seni dapat lebih tersalurkan. Beliau mengaku sudah 1 tahun mengkonsumsi Bir Bulan buatan Meroko.

Mr.X
Tidak hanya Frengki, di bar sekitar kota Sitnei, ditemukan seekor kucing yang merupakan pengusaha kasino. Ia terlihat sangat dilayani di sana. Namanya adalah Mr. X. Beliau mengatakan sudah 2 tahun bekerja keras untuk menjadi seperti sekarang. Sampai saat ini Mr. X adalah pengusaha yang cukup terkenal karena ia sudah membuka beberapa cabang kasino khusus kucing di Haustraliar.
"Hidup itu berusaha dulu, kalau sudah kaya, tinggal menikmati hidup." kata kucing yang sudah memiliki 7 anak ini. Setiap hari, rata-rata Mr.X sudah dapat menghabiskan 5 botol Wine merk Dor buatan Pilih Pina. Baginya, minum adalah bagian dari menikmati hidup.

Alleksander
Berikutnya seekor hewan pengkonsumsi miras juga ditemukan di tepi pulau Tasmaniak. Saat kami wawancarai, sepertinya tokoh yang satu ini sedang mabuk berat. Beliau adalah seekor anjing jenis Fungky. Namanya Alleksander. Alek adalah sewkor anjing pengangguran. Kerjaannya berpura-pura menjadi anjing gila, sehingga masyarakat Haustraliar merawatnya ke Pet Shop yang khusus. Cukup cerdik memang. Tapi menurut beberapa rekan kerjanya, Pitter (buldog), Alek adalah anjing yang malas dan tidak bisa lepas dari miras sejak ia patah hati setelah ditolak oleh kepolisian saat ia mendaftar sebagai anjing pelacak. Mulai saat itu, ia suka mabuk-mabukan sepanjang hari. Rata-rata Alek bisa menghabiskan 7 botol miras yang dia curi dari para Turis.

Aneh dan mengejutkan memang. Tapi, ini semua tetap merupakan kebiasaan yang unik bagi para hewan dan mungkin aneh bagi kita.

-JFL-

Kamis, 21 Oktober 2010

Tenaga Kerja Binatang Ilegal

Banyak hewan-hewan yang menghilang di sekitar perumahan JaQarta September silam. Usut punya usut, ternyata para hewan tersebut di perjual belikan sebagai Tenaga Kerja Binatang (TKB) ilegal. Pemerintah pusat tidak mengetahui secara pasti kasus ini. Namun, para TKB ilegal ini dipaksa untuk bekerja oleh pemiliknya. Para majikan mereka tidak memberi alasan yang jelas apa tujuan mereka melakukan hal ini. Bahkan uang saku dan passport pun tidak diberikan kepada hewan-hewan mereka. Mereka hanya dikirim melalui paket Merpati Pos yang memakan waktu berhari-hari untuk sampai di tempat tujuan.

Kejadian ini merupakan kesekian kalinya di kota JaQarta.
Pemerintah kewalahan untuk menanganinya. Para TKB yang kembali dari luar negeri banyak yang mengalami luka-luka.
Contohnya adalah Broni (nama samaran).
Broni
Broni merupakan salah satu TKB yang pulang dari daerah Malestina yang mendapat perlakuan tidak baik. Bahkan bisa dibilang sangat buruk. Broni mengaku telah mendapat kekerasan fisik dari majikannya di sana. Dia mendapat beberapa kali hantaman guling di arah wajahnya. Selain itu, majikannya juga sering melemparinya dengan puding dan kulit pisang. Selain hantaman fisik, mental Broni pun tidak lepas dari kemarahan majikannya. Dia sering kali dikunci di dalam rumah tanpa diajak jalan-jalan. "Anjing kan butuh olah raga pak. 15 menit jalan-jalan setiap pagi dan sore cukup lah." kata Broni kepada wartawan kami dengan wajah murung.
Akibat perlakuan ini, Broni mengalami kelilipan busa kapuk di matanya yang berasal dari guling tua yang dihantamkan ke mukanya. Selain itu, Broni juga mendapat memar di pinggang dan cedera engkel di kakinya akibat terpeleset puding dan kulit pisang.
Sangat disayangkan kejadian-kejadian seperti ini. Mereka seharusnya mendapatkan pekerjaan yang layak, kebahagiaan, dan suka cita. FPB sudah merangkul sebagian korban TKB dan menjaga semua hewan miskin di daerah tersebut.

-JFL-

Rabu, 20 Oktober 2010

Kebakaran Dahsyat

31 September lalu, di Sulewasi, terdapat peristiwa kebakaran yang dahsyat yang menyebabkan sebuah hutan hampir habis terbakar. Banyak korban jiwa dalam kejadian ini khususnya adalah keluarga pohon jati, karet, dan mahoni.
Kebakaran ini merupakan suatu bencana besar bagi warga hutan tersebut. Beberapa hewan pun banyak yang menjadi korban jiwa.

Menurut Noeroel, sebuah pohon karet yang menjadi saksi yang kami wawancarai, kebakaran ditimbulkan karena adanya sambaran petir yang mengenai pohon jati tertinggi, Syahem. Syahem pun sampai sekarang masih belum dapat menyadarkan diri. 
Saat diwawancarai, Noeroel pun masih merasa syok atas kejadian itu. Beberapa pohon sempat dicoba dilarikan ke rumah sakit namun banyak yang tidak dapat diselamatkan.

Para petugas pemadam kebakaran dari KTGS (Kesatuan Teratai dan Ganggang Semprot) mengaku kewalahan dalam memadamkan api yang begitu besarnya. Para petugas akhirnya dapat memadamkan api setelah ada bantuan udara dari KMPK (Kesatuan Merpati Pemadam Kebakaran) yang menembakkan rudal air ke hutan tersebut. 


Komesaris Pemimpin Hutan Widyo Wadodo yang merupakan sebuah pohon mahoni sangat menyayangkan akan adanya kejadian ini. Widyo mengaku bahwa beliau sudah berulang kali menyuruh Syahem untuk tidak lagi FITNESS karena tubuhnya sudah terlalu tinggi. 
Terlebih lagi Syahem adalah bintang basket di hutan itu. Padahal Widyo sendiri sangat rajin memangkas “rambutnya” agar tidak terlalu tinggi menjulang ke langit. Hal serupa ditegaskan oleh Menbakar (Menteri Kebakaran), Hasyim Uhuk Uhuk, sebuah pohon mahoni, yang mengatakan pohon yang terlalu tinggi akan menjadi sasaran petir yang akan menyambar. “Pohon yang tinggi merupakan sasaran baik yang digunakan petir untuk menyalurkan elektron ke tanah” kata pohon yang telah lulus S3 Jurusan Sains di Kembrit University ini.
Banyaknya korban jiwa dan luka – luka masih belum dipastikan dan kerugian ditaksir sekitar 20 ribu linting daun ganja atau sekitar 100 juta rupiah.

-JFL- 

Federasi Penyelamat Binatang Beraksi


Berita kali ini datang dari daerah X-mantan. Seekor anak macan putih yang tersesat dari induknya, berhasil di temukan siang hari tadi.


Prengki
 Anggota Tim Federasi Penyelamat Binatang (FPB), Prengki, dengan penuh kasih sayang menjaga anak macan putih yang malang itu. Walau pun anak macan putih ini sedikit nakal, Prengki tetap sabar mengasuh nya hingga tiba ke markas pusat untuk di pertemukan dengan keluarganya. Anak macan putih ini benar-benar sangat nakal. Ia suka sekali mencakar moncong Prengki hingga berdarah. Namun setelah itu ia mencium Prengki dengan lembut. Hal itulah yang membuat Prengki bertahan untuk mengasuhnya walaupun sudah dicakar dan digigit ratusan kali.

Ocug
Di tempat lain, anggota FPB yang lain bernama Ocug, berhasil menyelamatkan seekor anjing yang nyaris terluka parah di lapangan kosong. Menurut kesaksian korban, ia nyaris terluka karena ia melakukan percobaan bunuh diri, namun gagal. Korban dikhianati oleh kekasih hatinya sehingga berpikir untuk bunuh diri. 




Namun, ia tidak tahu bagaimana cara mati yang efisien dan menyenangkan. Berbagai cara telah ditempuh seperti meminum jus kulit durian, Menusuk dadanya dengan ujung karet penghapus sebuah pensil berkali-kali, membenturkan kepalanya ke telur ayam, memakan duri landak (yang sudah dihaluskan) berkali-kali, dan terakhir, ia berusaha menggantung diri di pohon toge. Proses percobaan bunuh diri ini telah dilakukan korban selama kurang lebih 3 setengah hari (belum dipotong waktu makan dan tidur). Bayangkan betapa menderitanya si korban.


Barak Oh Mama

Pemimpin FPB, Barak Oh Mama, sangat prihatin dengan kejadian-kejadian yang dialami oleh para binatang. Menurutnya, para binatang harus hidup dengan bahagia dan suka cita. Untuk itu, Berak berusaha sekeras mungkin untuk menjaga keamanan dan kebahagian para binatang di muka bumi. Hal inilah yang menunjukan kualitas Barak sebagai seorang pemimpin.


-JFL- 

Pohon yang Bisa Balet

Archvlah, sebatang pohon penari balet dari WahLes yang sukses menjuarai lomba joget-joget balet yuk cup internationalArchvlah sangat menyukai balet saat ia masih berbentuk bibit. Paras yang elok, juga tubuh yang sexy itu juga menjadi aset yang terpenting bagi Archvlah. 


Archvlah
Archvlah menolak kami tanyai tentang asal usulnya. Menurut wartawan kami, dia merasa sedih setiap kami ditanya tentang keluarganya. Dan menurut gosip yang beredar di hutan WahLes, keluarga dari Archvlah tumbang karena tertendang oleh Archvlah saat berlatih balet.


Weiglzmrkusa
Selain mewawancarai Archvlah, kami juga mewawancarai suaminya yang tidak lain juga adalah sebuah pohon. Namanya adalah Weiglzmrkusa. Ia adalah suami yang baik menurut Archvlah istrinya.

Weiglzmrkusa adalah sebatang pohon binaragawan. Badannya yang atletis ini sudah di bentuk olehnya sejak 4 tahun yang lalu. Kala itu Weiglzmrkusa harus melawan ratusan manusia yang hendak menebangnya dengan peniti. Namun ia masih tetap memproduksi Oksigen untuk kebutuhan manusia di sekitarnya.


Pasangan artis ini adalah pasangan yang cukup mesra walaupun mereka sangat sibuk di karirnya masing-masing. Di kabarkan, Archvlah tengah mengandung bibit. Diprediksikan, 20 bulan lagi, mereka akan mempunyai momongan. 


Dikotil atau monokotil, yang pasti anak mereka akan mirip seperti induknya.

 -JFL- 

Kaki Tangan Teroris Ditangkap



Sekilas gubuk ini hanya seperti gubuk kecil biasa. Namun, Tim Penyelidik Teroris (TPT) menduga bahawa gubuk ini adalah sarang dari teroris yang baru baru ini gencar mengganggu dunia.

TPT menggrebek gubuk kecil ini pada pukul 15.20 sore hari. Namun gubuk ini terlalu kecil sehingga hanya dapat memuat 1 telapak tangan anggota TPT saja. Walau begitu, penyerangan yang tiba-tiba ini cukup membuahkan hasil.

TPT berhasil menemukan seperangkat senjata api rakitan merek cap buntut tokek, dan menyandera seekor kucing kuning yang diduga sebagai tukang parkir para teroris tersebut, walaupun seluruh anggota teroris yang lain berhasil melarikan diri.

Saat ditangkap, tersangka malah berjoget-joget dan menari striptease untuk menggoda anggota TPT yang menyanderanya. Ia berharap anggota TPT mau melepaskannya. 

Merasa belom puas dan terkhianati, ia membocorkan ke TPT bahwa masih ada seekor kucing yang bekerja sebagai Office Cat di ruang bawah tanah gubuk ini. Dengan segera TPT menggali tanah sekitar dengan sendok makan mereka dan akhirnya berhasil memergoki seekor kucing abu-abu yang sedang asik bersantai dengan sepucuk pistol merek cap buntut tokek. Tak dapat mengelak lagi, kucing ini di tetapkan sebagai anggota kawanan teroris tersebut. Kedua kucing ini diamankan di Pet Shop terdekat dan seluruh revolver sitaan itu rencananya akan di berikan kepada penjual mainan secara gratis.





Nb: BAGI YANG DAPAT MENEMUKAN KUCING LIAR YANG MEMBAWA SENJATA MOHON SEGERA MELAPOR MELALUI COMMENT KE BLOG KAMI. 5 PELAPOR TERCEPAT AKAN MENDAPATKAN 1 SET PIRING CANTIK.
  
TERIMA KASIH.

 -JFL-

Selasa, 19 Oktober 2010

Kesedihan Bunga Raksasa

Rafflesia, sebutan untuk bunga bangkai raksasa ini, mengaku, bahwa dirinya sedih menjadi bunga bangkai.
Reporter kami, Mbok Rondoh, berhasil mewawancarai  Rafflesia malang ini.
Rafflesia sangat sedih, karena walaupun telah memakai banyak minyak wangi di tubuhnya, namun bau badannya tetap saja berbau bangkai.
"Saya sangat menyesal mejadi bunga bangkai. Segala cara halal telah saya lakukan untuk menjadi wangi, namun tidak berhasil.", ujar Rafflesia dengan sedih. Raflflesia sudah mengeluarkan kocek sebesar 500 ribu linting daun ganja atau senilai dengan 2,5 miliar rupiah. Ironis, namun memang inilah yang terjadi.
Rafflesia pun sudah berusaha menjadi se-organisme yang enterpreunership, dengan mendirikan pusat pendidikan seperti sekolah international, dan universitas di Indonesia, dan penghasilannya dipakai untuk membeli wangi-wangian di seluruh dunia. Kini, kesedihannya hanya di pendam di akar-akar nya yang terdalam. Ia berharap, suatu saat ada seorang ilmuwan yang bisa membuat rafflesia menjadi wangi untuk generasi berikutnya.

-JLF-

Tindak Kejahatan Sang Primata

Kejahatan seekor gorilla bernama Lena di sebuah kebun binatang membuat George, anaknya, pingsan tak sadarkan diri.
Menurut ahli psikologis, gorilla ini memiliki keanehan pada tingkah lakunya yang bisa mencederai organisme lain.
Namun, ia membantah hal tersebut. Menurut kesaksiannya, ia sama sekali tidak melakukan kekerasan kepada anaknya.
Ia hanya memijat anaknya dengan lembut dengan tangan kirinya.
Kemungkinan besar, cengkraman Lena terlalu kuat sehingga membuat George pingsan.


Perbuatan asusila seekor monyet penari topeng jalanan, atau yang sering disebut topeng monyet sangat mengganggu primata yang lain. Tono, (kanan) berusia 12 tahun mengaku bahawa dirinya "Tidak Kuasa" menahan rasa yang sudah dipendamnya selama 3 jam terhadap Siti, (kiri).
Aksi asusila ini disaksikan oleh anak-anak di kampung-kampung dan sangat memberi dampak negatif bagi para penontonnya.
Pihak aparat sedang mengamankan tersangka Tono dan diancam kurungan 4 minggu tanpa pisang, hanya dengan diberi 12 jengkol per harinya.

-JLF-